Skip to main content

RPS MKU BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
JURUSAN/PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MATA KULIAH
KODE
Rumpun MK
BOBOT (SKS)
SEMESTER
Direvisi

BAHASA INDONESIA

BAHASA
T=2
P=1
I
5– 09 – 201..

OTORISASI

Pengembang RP
Koordinator RMK
Ka PRODI



ANDI SAHTIANI JAHRIR, S.PD., M.P



ANDI SAHTIANI JAHRIR, S.PD., M.P



SUPRIADI SIKKI, S.PD., M.PD.
Capaian Pembelajaran (CP)
Program Studi        

Menghasilkan alumni Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia yang ahli di bidangnya
Mata Kuliah

Mahasiswa mampu  menyusun karya ilmiah (makalah) sesuai kaidah pengutipan dengan memperhatikan kaidah penulisan Ejaan Bahasa Indonesia.
Diskripsi Singkat MK
Mata kuliah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata kuliah umum wajib bagi mahasiswa Program Sarjana (Srata 1/ S1) pada semua Program Studi. Mata kuliah ini mengkaji tentang sejarah dan kedudukan bahasa Indonesia bahasa Indonesia Ragam Ilmiah, Ejaan Bahasa Indonesia, membaca kritis untuk menulis, pengembangan paragraf yang baik, teknik merujuk tulisan dalam merujuk tulisan orang lain. penyusunan daftar pustaka, dan teknik penyusunan karya tulis ilmiah (makalah).
Pustaka
Utama :

1.             Tim Dosen UIM. 2018. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Makassar: CV Amanda Insan Ilmiah.
Pendukung :

2.         KBBI
3.         TATA BAHASA BAKU
4.         PUEBI
Media Pembelajaran
Software :
Hardware :
Materi ajar (Power Point, pdf)
Laptop, LCD, White Board.
Team Teaching
1.        
Mata Kuliah Syarat
-
Mg Ke-
CP-K
(Sesuai tahapan belajar)
Materi Pembelajaran
[Pustaka]
Metode / Strategi Pembelajaran
[ Estimasi Waktu]
Assessment
Indikator
Bentuk
Bobot
1
[C2] Menjelaskan sejarah dan kedudukan bahasa Indonesia


Kontrak perkuliahan
Sejarah bahasa Indonesia
Kedudukan bahasa Indonesia

·     diskusi
·     Tanya Jawab

[TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]
·           Kemampuan menjelaskan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
·           Kemampuan menjelaskan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
·        Tugas
5%
2
[C2]Menjelaskan bahasa Indonesia  ragam ilmiah


1.           Pengertian bahasa Indonesia ragam ilmiah
2.           Karakteristik bahasa Indonesia ragam ilmiah
3.           Artikel ilmiah dan artikel populer

·     Ceramah,
·     Diskusi
·     Studi Kasus
[TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]

·         Kemampuan menjelaskan pengertian bahasa Indonesia ragam ilmiah
·         Kemampuan menjelaskan karakteristik ragam ilmiah
·         Kemampuan menjelaskan perbedaan artikel ilmiah dan artikel populer
·          
·      Tugas
10%
3,4,5,6
[C2]Menjelaskan dan menguraikan Ejaan Bahasa Indonesia  tata tulis dan tanda baca


Ejaan Bahasa Indonesia tata tulis:
1.       Huruf kapital
2.       Huruf miring
3.       Singkatan dan Akronim
4.       Kata dasar
5.       Kata berimbuhan
6.       Kata ulang
7.       Kata gabung
8.       Angka dan bilangan
9.       Dst.

Ejaan Bahasa Indonesia tanda baca:
10.   Tanda titik
11.   Tanda koma
12.   Tanda titik koma
13.   Tanda titik dua
14.   Tanda hubung
15.   Tanda pisah
16.   Tanda seru
17.   Tanda tanya
18.   Tanda kurung
19.   Tanda petik
20.   Tanda kurung siku
21.   Tanda apostrof
22.   dst.
23.   

·     Ceramah,
·     Diskusi
·     Studi Kasus
[TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]
·    Kemampuan menjelaskan, menganalisis, dan menguraikan Ejaan Bahasa Indonesia tata tulis
·    Kemampuan menjelaskan, menganalisis, dan menguraikan Ejaan Bahasa Indonesia tanda baca
·      Tugas
20%
7
[C3] Mahasiswa dapat menghasilkan tulisan dari hasil membaca kritis


Membaca kritis untuk menulis
Sikap skeptis

·         Ceramah
·         Presentasi
[TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]
·    Kemampuan menjelaskan tentang konsep membaca kritis untuk menulis
·    Kemampuan menjelaskan sikap sebelum menulis yaitu dengan sikap skeptis
·      Tugas
10%
8
Evaluasi Tengah Semester
9,10
[C3] Mahasiswa dapat menjelaskan tata cara penyusunan dan pengembangan paragraf yang baik




1.       Pengertian paragraf
2.       Jenis-jenis paragraph
3.       Teknik menyusun dan mengembangkan paragraf

·     Ceramah,
·     Diskusi
[TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]
·    Kemampuan menjelaskan pengertian paragraf
·    Kemampuan menjelaskan jenis-jenis paragraf
·    Kemampuan menyusun paragraph
·      tugas
10%
11, 12
(C3)Mahasiswa dapat menjelaskan, menganalisis (c4), dan  menerapkan teknik merujuk tulisan dalam menulis karya ilmiah

1.           Kutipan langsung kurang empat puluh kata dan lebih empat puluh kata
2.           Kutipan tidak langsung

·     Diskusi
TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]
·    Kemampuan menganalisis teknik merujuk tulisan secara langsung
·    Kemampuan menganalisis teknik merujuk tulisan secara langsung
·      Tugas
10%
13
(C-3)Mahasiswa dapat menjelaskan dan menyusun daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah
1.       Daftar pustaka

·     Ceramah
TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]
·    kemampuan menjelaskan cara menyusun daftar pustaka
·    kemampuan menyusun daftar pustaka
·      tugas
5%
14
Mahasiswa dapat menjelaskan tata cara dan teknik penyusunan karya tulis ilmiah (makalah)

1.       Jenis-jenis karya ilmiah
2.       Sistematika karya ilmiah makalah

·     Ceramah
TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]
·         kemampuan menjelaskan  jenis-jenis karya ilmiah
·         kemampuan menyusun latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dst. Pada sistematika KTI khususnya makalah
tugas
5%
15
(C4) Mahasiswa dapat menyusun karya tulis ilmiah (makalah) sesuai dengan bidang keilmuan/program studi/jurusan


Sistematika Makalah
1.           Bab I
2.           Bab II
3.           Bab III
4.           Daftar Pustaka
5.           Teknik Merujuk Tulisan
6.           EBI

·     Presentasi
TM: 1 x 2 x 50]
[BT: 1 x 2 x 60]
[BM: 1 x 2 x 60]
·     Kemampuan menyusun Bab Pendahuluan
·    Kemampuan menyusun Bab Pembahasan
·    Kemampuan menyusun Bab Penutup
·    Kemampuan menyusun daftar Pustaka
·    Kemampuan merujuk tulisan
·      Latihan
25%
16
Evaluasi Akhir Semester



Comments

Popular posts from this blog

MANTRA BUGIS MAKASSAR

MANTRA/  DOANGANG  ( doaG ) ANDI SAHTIANI JAHRIR Mantra sebenarnya lebih sesuai digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terlalu terikat pada aspek baris, rima dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, mantra biasanya menggunakan bahasa khusus yang sukar dipahami. Adakalanya, dukun atau pawang sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang hanya memahami kapan mantra tersebut dibaca dan apa tujuannya. Dari segi penggunaan, mantra sangat eksklusif, tidak boleh dituturkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat dan tabu. Mantra biasanya diciptakan oleh seorang dukun atau pawang, kemudian diwariskan kepada anak keturunan, murid ataupun orang yang ia anggap akan menggantikan fungsinya sebagai dukun. Kemunculan dan penggunaan mantra ini dalam masyarakat Melayu, berkaitan dengan pola hidup mereka yang tradisional dan sangat dekat dengan alam.  Oleh sebab itu, semakin modern pola hidup masyarakat Melayu dan semakin jauh mereka dari alam, maka man

PAPPASENG TO UGI

PAPPASENG  BUGIS ( ppes) Pappaseng  berasal dari kata dasar paseng yang berarti  pesan  yang harus dipegang sebagai amanat, berisi nasehat, dan merupakan wasiat yang perlu diketahui dan diindahkan. Pappaseng dalam bahasa Bugis mempunyai makna yang sama dengan  wasiat  dalam bahasa Indonesia.  Pappaseng  dapat pula diartikan  pangaja’  yang bermakna nasihatyang berisi ajakan moral yang patut dituruti.  Dalam tulisan punagi (1983:1) dinyatakan bahwa pappaseng adalah wasiat orang tua kepada anak cucunya (orang banyak) yang harus selalu diingat sehingga amanatnya perlu dipatuhi dan dilaksanakan atas rasa tanggung jawab. Mattalitti (1980:5) juga mengemukakan bahwa  pappaseng  bermakna petunjuk-petunjuk dan nasihat dari nenek moyang orang bugis zaman dahulu untuk anak cucunya agar menjalani hidup dengan baik. Jadi,  pappaseng  adalah wasiat orang-orang tua dahulu kepada anak cucunya (generasi berikutnya) yang berisi petunjuk, nasihat, dan amanat yang harus dipatuhi dan dilaksanaka

MAKALAH LANDASAN PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN

BAB   I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan pendidikan  manusia dapat memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya. Banyak pendidik yang memaksakan kehendaknya kepada peserta didik untuk melakukan hal yang mereka inginkan sedangkan peserta didik sendiri tidak membutuhkanya, maka  setiap guru dituntut untuk memahami teori psikologi pendidikan  agar  potensi yang ada pada peserta didik dapat dikembangkan berdasarkan tahap perkembangannya.  Banyak para ahli yang memaparkan tentang perkembangan  peserta didik diantaranya Piaget, Carl R. Rogers, Kohnstam.  Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologi merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya akan dipengaruhi oleh tentang  pemahamannya dalam pendidikan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu agar sukses dalam mendidik, perlu memahami