Skip to main content

LOKAKARYA KURIKULUM BERBASIS KKNI - FKIP UIM MAKASSAR

 Lokakarya Kurikulum Berbasis KKNI FKIP UIM
Dalam rangka penyesuaian kurikulum, maka pada 12 s.d. 14 Januari 2018 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar (FKIP UIM) mengadakan Lokakarya Kurikulum Berbasis KKNI, sebagai ketua panitia, Ince Prabu mengungkapkan, “Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kembali kurikulum yang lalu dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lebih baik.” Sesuai Perpres No. 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) memang harus menjadi acuan dalam penyusunan, pengembangan, pelaksanaan, maupun evaluasi dan penyempurnaan kurikulum capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional.

Senada dengan hal tersebut WD I FKIP selaku moderator juga mengungkapkan bahwa, “Kurikulum berbasis KKNI akan dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas FKIP UIM untuk bs bersaing dengan universitas atau perguruan-perguruan tinggi lain di Indonesia.”

Acara ini dibuka oleh WR I –Prof. Dr. H. M. Arfin Hamid, S.H., M.H.— yang didampingi oleh Dekan FKIP –Dr. H. M. Arfah Shiddiq, M.A.—, Wakil Dekan I –Dra. H. A. Besse Marda, M.Pd.—, Wakil dekan II –Dra. Hj. Endang Ruswiyani, M.Pd.—, Kaprodi PGSD –Ince Prabu Setiawan, S.Pd., M.Pd.—, Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia –Supriadi Sikki, S.Pd., M.Pd.—, Kaprodi PAUD –Nasaruddin, S.Pd., M.Pd.—, dan Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris –Hakim Naba, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya WR I mengungkapkan, “Tahun 2017, hampir separuh prodi yang ada di UIM telah berstandar KKNI, sedangkan di 2018 semua harus terprogram, terencana, dan terdokumentasi, serta semua dosen di UIM Makassar harus  berpartisipasi dalam mengelola perguruan tinggi UIM dan harus bersikap professional demi perkembangan dan kemajuan UIM Makassar.

Dalam Penjelasan WR I, “Pelaksanaan KKNI melalui beberapa tahapan yaitu (1) hasil evaluasi yang sedang berjalan, (2) Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam capaian Pembelajaran lulusan (CPL): Profil Lulusan dan erumusan CPL, (3) Penentuan Bahan Kajian: Penetapan Body of knowledge (BoK) dan bahan kajian, (4) Pembentukan Mata Kuliah dan Penentuan bobot SKS (Melahirkan skill) , (5) DIstribusi mata kuliah tiap semester, (6) Rencana Pembelajaran Semester, (7) Rencana Implementasi dan Pengelolaan Kurikulum, dan (8) Penutup.”

 Hari kedua lokakarya akan diikuti oleh seluruh dosen FKIP UIM Makassar yang rencananya akan melakukan (FGD) focus group discussion guna membahas pengembangan kurikulum mulai dari profil lulusan, capaian pembelajaran, hingga pada penetapan mata kuliah. Melalui Lokakarya Kurikulum Berbasis KKNI diharapkan bisa meningkatkan kualitas lulusan FKIP UIM Makassar.

(A. Sahtiani Jahrir)


Comments

Popular posts from this blog

MANTRA BUGIS MAKASSAR

MANTRA/  DOANGANG  ( doaG ) ANDI SAHTIANI JAHRIR Mantra sebenarnya lebih sesuai digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terlalu terikat pada aspek baris, rima dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, mantra biasanya menggunakan bahasa khusus yang sukar dipahami. Adakalanya, dukun atau pawang sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang hanya memahami kapan mantra tersebut dibaca dan apa tujuannya. Dari segi penggunaan, mantra sangat eksklusif, tidak boleh dituturkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat dan tabu. Mantra biasanya diciptakan oleh seorang dukun atau pawang, kemudian diwariskan kepada anak keturunan, murid ataupun orang yang ia anggap akan menggantikan fungsinya sebagai dukun. Kemunculan dan penggunaan mantra ini dalam masyarakat Melayu, berkaitan dengan pola hidup mereka yang tradisional dan sangat dekat dengan alam.  Oleh sebab itu, semakin modern pola hidup masyarakat Melayu dan semakin jauh mereka dari ...

PAPPASENG TO UGI

PAPPASENG  BUGIS ( ppes) Pappaseng  berasal dari kata dasar paseng yang berarti  pesan  yang harus dipegang sebagai amanat, berisi nasehat, dan merupakan wasiat yang perlu diketahui dan diindahkan. Pappaseng dalam bahasa Bugis mempunyai makna yang sama dengan  wasiat  dalam bahasa Indonesia.  Pappaseng  dapat pula diartikan  pangaja’  yang bermakna nasihatyang berisi ajakan moral yang patut dituruti.  Dalam tulisan punagi (1983:1) dinyatakan bahwa pappaseng adalah wasiat orang tua kepada anak cucunya (orang banyak) yang harus selalu diingat sehingga amanatnya perlu dipatuhi dan dilaksanakan atas rasa tanggung jawab. Mattalitti (1980:5) juga mengemukakan bahwa  pappaseng  bermakna petunjuk-petunjuk dan nasihat dari nenek moyang orang bugis zaman dahulu untuk anak cucunya agar menjalani hidup dengan baik. Jadi,  pappaseng  adalah wasiat orang-orang tua dahulu kepada anak cucunya (generasi berikutnya) yan...

MAKALAH LANDASAN PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN

BAB   I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan pendidikan  manusia dapat memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya. Banyak pendidik yang memaksakan kehendaknya kepada peserta didik untuk melakukan hal yang mereka inginkan sedangkan peserta didik sendiri tidak membutuhkanya, maka  setiap guru dituntut untuk memahami teori psikologi pendidikan  agar  potensi yang ada pada peserta didik dapat dikembangkan berdasarkan tahap perkembangannya.  Banyak para ahli yang memaparkan tentang perkembangan  peserta didik diantaranya Piaget, Carl R. Rogers, Kohnstam.  Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologi merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya akan dipengaruhi oleh tentang  pemahamannya dalam pendidikan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu...