Skip to main content

BAHASA INDONESIA ADALAH JATI DIRI BANGSA

Nur Rezky Ramadani
  

                                                     
            Lahirnya bahasa Indonesia tidak lepas dari peristiwa sumpah pemuda pada 89 tahun silam. Pada saat itu para pemuda berjuang dari berbagai daerah di Nusantara berkumpul dalam rapat pemuda  dan berikrar (1) Kami putra dan putri Indonesia bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) Kami putra dan putri Indonesia berbangsa yang satu, bangsa Indonesia (3) Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Pada ikrar yang ketiga dari Sumpah Pemuda telah menjelaskan dengan lantang bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, bahasa resmi, dan bahasa ibu masyarakat Indonesia. (Korua,2017)
            Penggunaan bahasa Indonesia kini sudah tergerser dengan bahasa asing. Ini merupakan dampak dari mental manusia yang tidak siap dalam perkembangan zaman. Kemajuan zaman diterima secara salah oleh masyarakat Indonesia tanpa di pikir terlebih dahulu. Sehingga tuntutan perkembangan zaman mampu mengikis kebudayaan bangsa Indonesia terutama penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik oleh masyarakat Indonesia itu sendiri. (Hn,2013)
“ Kesadaran masyarakat menggunakan bahasa Indonesia di ruang publik dinilai sangat rendah. Hal itu karena masyarakat lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia. “ (Purnama,2016)
Bahasa asing memang sangat penting untuk kita kuasai agar kita mampu bersaing dan berperan   dalam kehidupan global. Namun, bahasa Indonesia jauh lebih penting untuk diutamakan karena merupakan jati diri dan citra bangsa yang selama ini telah mampu membangun keindonesiaan kita dan juga telah mampu mempersatukan berbagai suku bangsa dengan beragam budaya, bahasa, dan adat-istiadatnya ke dalam satu kesatuan bangsa Indonesia. (Kholid,2016)
           
Dengan menyimpulkan hal di atas kita sebagai anak muda penerus bangsa sangat penting dalam upaya mencintai bahasa Indonesia serta ikut melestarikannya sehingga di manapun kita berada akan di hargai dan memiliki identitas juga karakter bangsa yang kuat. Namun, kenyataan tak seperti yang kita harapkan generasi muda sekarang kurang peduli terhadap bahasa Indonesia dan cenderung menggunakan bahasa asing dan bahasa gaul karena pengaruh budaya luar. Maka, kita perlu menghidupkan kembali kecintaan terhadap bahasa Indonesia dan kita harus lebih cerdas dalam memilah kapan kita perlu menggunakan bahasa asing dan bahasa gaul dengan tetap mengutamakan bahasa Indonesia. Karena, yang membuat bahasa Indonesia memiliki tempat adalah penggunanya itu sendiri dan bukankah akan menjadi hal yang membanggakan ketika bahasa Indonesia memiliki karakter yang kuat di tengah perkembangan zaman. (Korua,2017)


DAFTAR PUSTAKA


Hn, Dinda. 2013. Fenomena Terkini Penggunaan Bahasa. (http://daduimaji.blogspot.co.id/2013/02/fenomena-terkini-penggunaan-bahasa-di.html,      diakses  26 Desember 2017).

Kholid, Idham. 2016. Bahasa Indonesia semakin kalah dengan bahasa asing, Kemendikbud surati kepala daerah. (http://m.detik.com/news/berita/d-3276167/bahasa-indonesia-semakin-kalah-dengan-bahasa-asing kemendikbud-surati-kepala-daerah.html, diakses 26 Desember 2017).

Korua, Bryan Yoshua. 2017. Pentingnya revitalisasi kecintaan terhadap bahasa Indonesia dan bahasa  daerah bagi generasi muda. (http://zonautara.com/blog/2017/07/05/pentingnya-revitalisasi-kecintaan-terhadap-bahasa-indonesia-dan-bahasa-daerah-bagi-generasi-muda/.html,            diakses 26 Desember 2017).

Purnama, Basuki Eka. 2016. Penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik rendah. (http://mediaindonesia.com/index.php/news/read/51507/penggunaan-bahasa-indonesia-di-ruang-publik-rendah/2016-06-07/.html, diakses 26 Desember 2017).




           



Comments

Popular posts from this blog

MANTRA BUGIS MAKASSAR

MANTRA/  DOANGANG  ( doaG ) ANDI SAHTIANI JAHRIR Mantra sebenarnya lebih sesuai digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terlalu terikat pada aspek baris, rima dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, mantra biasanya menggunakan bahasa khusus yang sukar dipahami. Adakalanya, dukun atau pawang sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang hanya memahami kapan mantra tersebut dibaca dan apa tujuannya. Dari segi penggunaan, mantra sangat eksklusif, tidak boleh dituturkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat dan tabu. Mantra biasanya diciptakan oleh seorang dukun atau pawang, kemudian diwariskan kepada anak keturunan, murid ataupun orang yang ia anggap akan menggantikan fungsinya sebagai dukun. Kemunculan dan penggunaan mantra ini dalam masyarakat Melayu, berkaitan dengan pola hidup mereka yang tradisional dan sangat dekat dengan alam.  Oleh sebab itu, semakin modern pola hidup masyarakat Melayu dan semakin jauh mereka dari ...

PAPPASENG TO UGI

PAPPASENG  BUGIS ( ppes) Pappaseng  berasal dari kata dasar paseng yang berarti  pesan  yang harus dipegang sebagai amanat, berisi nasehat, dan merupakan wasiat yang perlu diketahui dan diindahkan. Pappaseng dalam bahasa Bugis mempunyai makna yang sama dengan  wasiat  dalam bahasa Indonesia.  Pappaseng  dapat pula diartikan  pangaja’  yang bermakna nasihatyang berisi ajakan moral yang patut dituruti.  Dalam tulisan punagi (1983:1) dinyatakan bahwa pappaseng adalah wasiat orang tua kepada anak cucunya (orang banyak) yang harus selalu diingat sehingga amanatnya perlu dipatuhi dan dilaksanakan atas rasa tanggung jawab. Mattalitti (1980:5) juga mengemukakan bahwa  pappaseng  bermakna petunjuk-petunjuk dan nasihat dari nenek moyang orang bugis zaman dahulu untuk anak cucunya agar menjalani hidup dengan baik. Jadi,  pappaseng  adalah wasiat orang-orang tua dahulu kepada anak cucunya (generasi berikutnya) yan...

MAKALAH LANDASAN PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN

BAB   I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan pendidikan  manusia dapat memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya. Banyak pendidik yang memaksakan kehendaknya kepada peserta didik untuk melakukan hal yang mereka inginkan sedangkan peserta didik sendiri tidak membutuhkanya, maka  setiap guru dituntut untuk memahami teori psikologi pendidikan  agar  potensi yang ada pada peserta didik dapat dikembangkan berdasarkan tahap perkembangannya.  Banyak para ahli yang memaparkan tentang perkembangan  peserta didik diantaranya Piaget, Carl R. Rogers, Kohnstam.  Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologi merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya akan dipengaruhi oleh tentang  pemahamannya dalam pendidikan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu...