Skip to main content

THE VARIETY OF CLT


The influence of CLT has spread to the Asian countries where English has been taught as second or foreign language teaching as well as the development of CLT modification. One of its versions is Task Based Language Teaching (TBLT). As Richard point out that ‘both task-based and content-based instruction is an extension of the CLT movement but which take different routes to achieve the goals of communicative language teaching-to develop learners’ communicative competence’. While Nunan ( in Littlewood, 2007:243) reveals that CLT is an overarching concept ( a broad, philosophical approach to the language curriculum which task-based language teaching represents a realization at the level of syllabus design and methodology. Furthermore Littlewood argues that TBLT as ‘a development of  within the communicative approach’, in which the crucial feature is that communicative ‘task’  serve not only as major components of the methodology but also as unit around which a course may be organized. Furthermore, Nunan (1999) defines TBLT as “an approach to the design of language courses in which the point of departure is not an ordered list of linguistic items, but a collection of task.  In other words, TBLT has the same purposes in equipping students with communicative ability. However, TBLT, focus on tasks experience whereas CLT concerns with fluency based-activities that motivates learner to develop their self-confidence and language function.

The second version of CLT is notional-functional syllabus. A notional functional syllabus is a way of conducting learning and teaching curriculum than a method or approach to teaching. According to Brown (1994) ‘in a notional functional-syllabus, the instruction is not organized in terms of grammatical structure as had often been done with the ALM, but in terms of notions and functions’. In this pattern, notion refers to the context where the speakers begin communicating whereas a function is much more dealt with the specific purpose of conducting communication. For example, a context of hotel relates with numerous language functions such as asking for hotel booking, asking or order menus, asking for hotel location. Based on this reasoning it can be revealed that notion and function in language are means of developing teaching materials which encourage students to explore their ideas beyond the classroom situation. As a foreign language teacher, notional functional-syllabus may be applied based on the curriculum goals. In addition, it is also relevant if applying in English for Specific Purpose class (ESP) such as English for bar and tourism, English for nursing, and English for banking. In addition, latest versions of CLT assume that communicative language use cannot be learned through individual sentences isolated from broader communicative context.

Comments

Popular posts from this blog

MANTRA BUGIS MAKASSAR

MANTRA/  DOANGANG  ( doaG ) ANDI SAHTIANI JAHRIR Mantra sebenarnya lebih sesuai digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terlalu terikat pada aspek baris, rima dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, mantra biasanya menggunakan bahasa khusus yang sukar dipahami. Adakalanya, dukun atau pawang sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang hanya memahami kapan mantra tersebut dibaca dan apa tujuannya. Dari segi penggunaan, mantra sangat eksklusif, tidak boleh dituturkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat dan tabu. Mantra biasanya diciptakan oleh seorang dukun atau pawang, kemudian diwariskan kepada anak keturunan, murid ataupun orang yang ia anggap akan menggantikan fungsinya sebagai dukun. Kemunculan dan penggunaan mantra ini dalam masyarakat Melayu, berkaitan dengan pola hidup mereka yang tradisional dan sangat dekat dengan alam.  Oleh sebab itu, semakin modern pola hidup masyarakat Melayu dan semakin jauh mereka dari ...

PAPPASENG TO UGI

PAPPASENG  BUGIS ( ppes) Pappaseng  berasal dari kata dasar paseng yang berarti  pesan  yang harus dipegang sebagai amanat, berisi nasehat, dan merupakan wasiat yang perlu diketahui dan diindahkan. Pappaseng dalam bahasa Bugis mempunyai makna yang sama dengan  wasiat  dalam bahasa Indonesia.  Pappaseng  dapat pula diartikan  pangaja’  yang bermakna nasihatyang berisi ajakan moral yang patut dituruti.  Dalam tulisan punagi (1983:1) dinyatakan bahwa pappaseng adalah wasiat orang tua kepada anak cucunya (orang banyak) yang harus selalu diingat sehingga amanatnya perlu dipatuhi dan dilaksanakan atas rasa tanggung jawab. Mattalitti (1980:5) juga mengemukakan bahwa  pappaseng  bermakna petunjuk-petunjuk dan nasihat dari nenek moyang orang bugis zaman dahulu untuk anak cucunya agar menjalani hidup dengan baik. Jadi,  pappaseng  adalah wasiat orang-orang tua dahulu kepada anak cucunya (generasi berikutnya) yan...

MAKALAH LANDASAN PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN

BAB   I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan pendidikan  manusia dapat memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya. Banyak pendidik yang memaksakan kehendaknya kepada peserta didik untuk melakukan hal yang mereka inginkan sedangkan peserta didik sendiri tidak membutuhkanya, maka  setiap guru dituntut untuk memahami teori psikologi pendidikan  agar  potensi yang ada pada peserta didik dapat dikembangkan berdasarkan tahap perkembangannya.  Banyak para ahli yang memaparkan tentang perkembangan  peserta didik diantaranya Piaget, Carl R. Rogers, Kohnstam.  Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologi merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya akan dipengaruhi oleh tentang  pemahamannya dalam pendidikan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu...