1. Apa Perbedaan klimaks dan anti klimaks?
2.
Bagaimanakah cara mengetahui sebuah kesimpulan dalam bacaan
dengan cepat?
3. Apakah Perbedaan antara teknik pengembangan paragraf berdasarkan
ilustrasi dan berdasarkan contoh?
4.
Apakah yang dimaksud dengan kesatuan paragraf?
5.
Berikan contoh unsur kata transisi dan paralelisme dalam
paragraf?
6.
Apakah fungsi kalimat penjelaskan dalam sebuah paragraf?
JAWABAN
1.
Klimaks (khusus—umum, paragrafnya bersifat
Induktif) adalah suatu paragraf yang disajikan mulai dari gagasan-gagasan
khusus dan akhirnya adalah gagasan-gagasan umum. Begitupun sebaliknya antiklimaks
(umum—khusus, paragrafnya bersifat deduktif) gagasan-gagasan umum dan kemudian
diikuti dengan gagasan-gagasan khusus.
2.
Kesimpulan diambil dari setiap ide pokok dari paragraf setelah itu
digabung
3.
Contoh atau ilustrasi yang memberikan kebebasan
ide untuk mengembangkan paragraf.
4.
Kesatuan paragraf yaitu dalam paragraf hanya
mengandung satu pokok pikiran dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat
penjelas harus selalu menjelaskan kalimat pokok pikiran, tidak boleh keluar
dari pokok bahasan atau ide pokok.
5.
Kata transisi disebut juga kata penghubung,
misalnya, Oleh karena itu, oleh sebab itu, maka dari itu, Jadi, Namun demikian,
dst.
Kata ganti adalah kata yang cocok untuk menggantikan kedudukannya dalam
membuat kalimat penjelas dari ide pokok.
6.
Kalimat penjelas disebut juga sebagai kalimat
pendukung, yang berisi bukti, data, dari kalimat ide pokok. Kalimat penjelas
biasanya berisi penjelas dan contoh-contoh.
Contoh:
Banjir melanda
kota Makassar. Hujan berlangsung selama tiga hari di Kota Makassar. Maka dari
itu, di beberapa tempat, misalnya, Toddopuli, Petta Rani, Andi Tonro, Antang,
Tamalanrea, dan Daya tergenang air. Banjir tersebut sampai saat ini (tanggal 22
Desember 2017) belum surut.
Comments
Post a Comment