ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA INDONESIA
ANALISIS KESALAHAN
PARAGRAF
DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
MUSLIMAH
M. AKBAR
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya ialah nabi utusan Allah Swt. Nabi Muhammad
saw yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zama kepintaran yang
seperti kita rasakan pada saat ini. Terima kasih kepada dosen pengampuh Andi
sahtiani Jahrir, S.Pd., M.Pd atas arahan dan bimbingan yang telah diberikan,
kepada teman-teman yang memberikan masukan serta solusi dalam penyelesaian
makalah ini, sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas dan kewajiban sebagai
mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Islam Makassar,
sehingga makalah yang berjudul ‘’Analisis
Kesalahan Paragraf’’ telah memenuhi syarat dan selesai pada tepat waktunya.
Penyusun sadar akan kekurangan dari
makalah ini. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Makassar,
16 November 2017
DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang ……………………………………………………………………………………
1
B.
Tujuan…………………………………………………………………………………………………
1
C.
Rumusan
masalah………………………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
paragraf…………………………………………………………………………….. 2
B.
Contoh
paragraf…………………………………………………………………………………… 2
C.
Keruntutan
paragraf ……………………………………………………………………………. 4
D.
Syarat-syarat
paragraf yang baik…………………………………………………………… 4
E.
Macam-macam
unsur paragraf…………………………………………………………….. 5
F.
Fungsi
paragraf……………………………………………………………………………………… 7
G.
Jenis-jenis Paragraf Berdasaran Tujuannya…………………………………………….
8
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan…………………………………………………………………………………………………
8
B.
Saran……………………………………………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Pada waktu penyusunan sebuah paragraf,
sebenarnya para penulis mempunyai kesempata yang luas, “yang lebih bebas”,
untuk berkreasi. Pada saat itu, sebagai penulis, ia bebas memilih kata dan
menyusun kata itu agar menjadi kalimat untuk menghasilkan sebuah paragraf yang
diinginkannya. Dengan kemampuannya itu, penulis dapat menghasilkan paragraf
yang apik, menarik, jelas, lugas dan benar. Bahasa yang digunakannya di dalam
paragraf sangat terjaga karena ia tidak akan begitu saja mengumbar kata-kata.
Ia akan memilih kata yang benar-benar diperlukannya untuk melambangkan
konsepnya.
Paragraf yang dihasilkannya haruslah
terdiri atas kalimat yang bermanfaat, benar, informasinya masuk akal, maknanya
tepat, serta mudah dibaca dan dipahami. Paragraf dapat terdiri atas satu
kalimat yang berisi gagasan utama dan sejumlah kalimat yang berisi gagasan
penjelas yang berfungsi sebagai pendukung gagasan utama itu. Paragraf itulah
yang kemudian disusun menjadi teks atau wacana ‘discourse’ sehingga unsur terkecil dari sebuah wacana adalah
paragraf, bukan kalimat.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan paragraf ?
2.
Bgaimana
contoh paragraf ?
3.
Jelaskan
keruntutan paragraf ?
4.
Bagaimana
syarat-syarat paragraf yang baik ?
5.
Jelaskan
macam-macam dan unsur paragraf ?
6.
Jelaskan
fungsi paragraf ?
7.
Jelaskan Jenis-jenis paragraf berdasaran tujuannya ?
C.
Tujuan penulisan
1.
Mendeksripsikan
pengertian paragraf.
2.
Memberi
contoh-contoh paragraf.
3.
Medeskripsikan
keruntutan pararaf.
4.
Mendeskripsikan
paragraf yang baik
5.
Mendeskripsikan
macam-macam dan unsur paragraf
6.
Menjelaskan
fungsi dari pargraf
7.
Menjelaskan
jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Paragraf
Paragraf
ialah suatu kumpulan dari kesatuan pikiran yang kedudukannya lebih tinggi serta
lebih luas dari pada kalimat. Atau dapat diartikan pula bahwa paragraf adalah
bagian dari sebuah karangan yang terdiri dari beberapa kalimat, yang berisikan
tentang informasi dari penulis untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai
pusatnya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnnya. Paragraph terdiri
dari berbagai penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang
berkaitan dan memliki satu tema. Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan
kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang
lain. Paragraph juga disebut sebagai karngan singkat, karena dalam bentuk
inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik
atau tema pembicaraan.
Paragraf
yang dihasilkannya haruslah terdiri atas
kalimat yang bermanfaat, benar, dan tidak lewat (redundant). Struktur paragraph
benar,informasinya masuk akal, maknanya tepat, serta mudah dibaca dan dipahami.
Paragraf harus terdiri atas satu
kalimat yang berisi gagasan utama dan sejumlah kalimat yang berisis gagasan penjelas yang berfungsi
sebagai pendukung gagasan utama itu. Paragraph itulah yang disusun menjadi teks
atau wacana ialah paragraf bukan kalimat.
Gagasan
utama adalah gagasan dasar tentang sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir bagi penulis atau pembicara untk
memunculkan gagasan berikutnya. Gagasan utama dapat terletak di bagian awal
paragraf (paragraf deduktif), bagian
akhir paragraf (paragraf induktif),
dan paragraph campuran (paragraf deduktif-induktif), yang terpenting ialah
paragraf harus berisi informasi yang utuh.
B.
Contoh Paragraf
Berikut ini adalah contoh paragraf
yang gagasa utamanya terdapat pada bagian awal (paragraf deduktif). Informasinya dari umum ke khusus.
1. (a) Adanya orang kelompok orang atau dewan
yang bertugas memberikan nasehat dan timbangan kepada Presiden memang sangat
diperlukan.
(b) oleh karena itu,
sejak awal pendiri negara ini telah menyebutkan betapa pentingnya dewan
pertimbangan.
(c) Namun, dalam perjalanan waktu, situasi Negara ini pun
berubah. Undang-undang dasar negara ini pun
mengalami perubahan.
(d) Perubahan itu
berhasil memperjelas adanya tugas, fungsi, dan kewenangan setiap lembaga
negara, termasuk adanya dewan pertimbangan bagi presiden.
(e) Dewan itu
diharapkan mampu mengantikan dewan pertimangan pada masa lalu.
(f) bedanya ialah
dewan pertimbangan baru itu kelak berkedudukan dibawah presiden, sedangkan dulu dewan itu sederajat dengan presiden.
2. Berikut contoh paragraf yang
gagasan utamanya terletak pada bagian akhir paragraf (induktif). Informasinya dari khusus ke umum
(a) Telah beberapa tahun ini rafi
rajin mencatat harga bahan makanan, termasuk harga telur ayam, ketika menjelang
lebaran.
(b) Setiap tahun, dimulai dari tahun
2000, di berbagai pasar di Jakarta Utara tercatat harga telur ayam slalu
fluktuatif, tetapi lebih banyak naik dari pada turun.
(c) Di pasar Jakarta Selatan dan
Jakarta Barat harga telur ayam dari tahun ke tahun slalu merayap naik, mungki
karena keduanya dekat dengan daerah pemasok telur ayam, yakni Bogor dan
Tangerang.
(d) Namun, di pasar Jakarta pusat
harga telur ayam terus melojak manakala lebaran tinggal seminggu.
(e) Dapat diyakinkan bahwa harga
telur ayam slalu naik ketika menjelang lebaran.
3.
Contoh paragraf campuran (deduktif-induktif)
(a) Di dalam memutuskan suatu kebijakan, suami sebagai kepala keluarga,
sangat membutuhkan pertimbangan dan nasehat dari keluarganya.
(b) Tujuannya ialah agar kebijakan
yang diputuskannya sesuai dengan prinsip hidup keluarga, baik, dn dapat
diterima.
(c) Para pendiri bangsa ini menyadari
akan kebutuhan mengenai hal itu.
(d) Oleh karena itu, suami yang
keluarga yang dimanatkan Tuhan kepadanya tidak akan bertindak gegabah dalam
menjalankan tugasnya.
(e) Yang terpenting ialah kebutuhannya akan pertimbangan dan nasihat dari
pihak lain dapat terpenuhi dan iya mengorbankan keluarganya karena salah
dalam mengambil putusan.
Sebuah paragraf dapat disusun dengan
runtut dan padu agar terwujud gagasan yang utuh. Paragraf yang disusun dengan
runtut (kohesif) ditandai oleh berpautnya kalimat yang satu dengan kalimat yang
lain yang ada didalam paragraf itu. Untuk itu setiap kalimat yang membangun
paragraf harus terhubungkan dengan perantai yang baik. Paragraf yang disusun
dengan padu (koherensif) ditandai oleh berpadunya informasi (gagasan) yang
terdapat pada setiap kalimat yang membangunnya.
C.
Keruntutan Paragraf
Keruntutan paragraf ditampilkan
melalui hubungan formalitas (hubungan secara bahasa) diantara kalimat yang
membentuk paragraph. Untuk itu, diperlukan alat penghubung antarkalimat agar
keberpautan itu terlihat jelas dan rapih.
Penanda hubungan antarkalimat
Penanda hubungan
antarkalimat berfungsi memadukan hubungan antara kalimat yang satu dan kalimat
yang lainnya didalam paragraf. Dalam hubungan itu, terdapat lima penanda
hubungan antara kalimat, yaitu hubungan dengan teknik pengacuan
‘reference’,hubungan pelepasa ‘ellipsis’, hubungan pengantian (substitution),
hubungan perangkaian ‘konjunstion’, dan hubungan leksikal ‘lexical kohessio’.
Alat pnghubung antar kalimat itu lazim disebut ungkapan penhubung antarkalimat.
D.
Syarat-Syarat Paragraf yang Baik
Paragraf yang baik harus memiliki
kriteria yang jelas. Tanpa kriteria,tolak ukur baik tidaknya suatu paragraf
tidak aka ada. Berikut ini tidak akan
dijelaskan mengenai kriteria-kriteria yang menjadi syarat paragraf yang baik.
1.
Memiliki
kesatuan gagasan
Paragraph yang hanya boleh memiliki satu gagasan utama saja.
Hal ini sesuai dengan peranan paragraf yakni berfungsi menjabarkan
topic-topikkaranganan dari tema sentral karangan yang lebih besar. Paragraf yag
hanya gagasan utamanyalebih dari satu dapat dikatakan sebagai paragraf yang tidak memiliki kesatuan gagasan.paragraf
semacam ini dapat menimbulkan penafsiran
ganda (bias).
2.
Memiliki
kepaduan gagasan
Paragraf dikatakan memiliki kepaduan apabila antarkalimatnya
memiliki keterkaitan gagasan. Dengan istilah lain, ada koherensi
antarkalimatnya. Keterkaitan gagasan antarkalimat ini biasanya ditandai oleh
kata-kata transisi, kata ganti, maupun perulangan kata kunci.
3.
Memliki
penjelasan yang lengkap
Paragraf dikatakan lengkap jika gagasan utamanya telah cukup dijelaskan.
Patokan cukup tidaknya penjelasan dalam suatu paragraf disearahkan sepenuhnya
kepada penulis. Sebagai pedoman, joy M.Reid menetapkan patokan antara empat
sampai delapan kalimat. Menurutnya, paragraf dianggap cukup penjelasan bila
sekurang-kuranya dijelaskan melalui tiga kalimat (Reid, 1982). Sebaiknya
paragraf yang terlalu banyak penjelasan (lebih dari delapan kalimat penjelas)
dapat menyesatkan pembaca maupun penulis itu sendiri.
4.
Dikembangkan
dengan baik
Selain harus dijelaskan secara lengkap, paragraf yang baik
juga dikembangkan dengan cara yang baik.
E.
Macam-macam Unsur Paragraf
Paragraf adalah satu kesatuan gagasan atau ide dan terdiri dari
beberapa kalimat yang saling berangkai. Paragraph memiliki unsur-unsur
pembangun paragraf, diantaranya adalah topik atau gagasan utama, kalimat
utama,kalimat penelas, transisi, dan penegas. Di bawah ini adalah pembahasan
lengkap mengenai unsur-unsur pembangun paragraf.
1.
Topik
atau gagasan utama
Topik atau gagasan utama adalah unsur yang paling penting
karena unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur
ini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan
kepada para pembaca.
Insur ini juga menjadi pembahasan didalam sebuah paragraf.
Jadi, terlebih dahulu temukan gagasan utamanya. Oleh karena itu, sebelum
menulis sebuah paragraph tentukan terlebih dahulu topic atau gagasan utamanya.
Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama,
kalimat ini adalah kalimat yang mengandung gagasan utma yang diletakkan secara
tersirat. Kalimat utama merupakan sebuah kalimat yang bersifat umum. Hal ini
dikarenakan agar bisa dikembangkan kembali dengan kalima-kalimat penjelas.
Setiap paragraf
memiliki satu atau dua kalimatutama. Letaknya pun berbeda-beda, ada yang
diletakkan diawal paragraf, akhir pargraf, dan tengah pargraf.
2.
Kalimat
pendukung
Kalimta pendukung adalah kalimat yang mengadung gagan-gagasan
penjelas. Kalimat ini berfungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama
yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh,
opini dan lain-lain.
Kalimat-kalimat ini harus saling terhubung secara koherence
atau padu, sehingga tercipta sebuah paragraph yang baik degan satu-kesatuan
ide.
3.
Kata
transisif
Agar
menjadi sebuah pargraf yang padu, kalimat-kalimat didalam paragraph disusun
dengan menggunakan transisi atau konjungsi yang biasa digunakan, yaitu
konjungsi yang biasa digunakan, yaitu konjungsi antar kalimat dan konjungsi
intra kalimat.
Konjungsi antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan
antara kalimat-kalimat yang ada didalam paragraph. Contohnya adalah, ‘lagi
pula’, ‘oleh karena itu’,’’ terlebih lagi’’, ’’namun’’, ’’disamping itu’’, dan
lain-lain.
Konjungsi intra kalimat adalah kata sambung yang
menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya adalah, ‘’
dan’’, ’’ tetapi’’, ’’karena’’, ’’agar dan lain-lain.
4.
Kata
ganti
Unsur yang terakhir adala penegas. Unsur ini tidak terlalu
penting di dalam sebuah paragraf karena tidak semua pargraf memiliki penegas.
Ungsi dari penegas ini adalah untuk menambah daya tarik sebuah paragraph,
menghindari kebosanan saat membacanya , dan sebagai penegas atau pengulang
gagasan utama.
5.
Penegas
Adalah
unsur yang selalu dihadirkan dalam sebuah paragraf karena unsur penegas
dianggap tidak terlalu penting. Fungsi dari adanya sebuah penegas dalam
paragraf berfungsi untuk menambah daya tarik sebuah tulisan.
F.
Fungsi Paragraf
1.
Dapat
mengespresikan gagasan yang ditungkan dalam tulisan dengan memberikan bentik
sebuah pikiran dan perasaan kedalam rangkaian kalimat yang tersusun dengan
logis, dalam satu kesatuan.
2.
Memandai
peralihan gagasan baru untuk sebuah karanga yang terdapat beberapa paragraph,
ganti paragraf dapat berarti juga ganti pikiran.
3.
Memudahkan
pengorganisasian gagasan unutuk yang menulis serta memudahkan dalam pemahaman
bagi pembaca.
4.
Memudahkan
pengembangan topik sebuah karangan kedalam satu unit pemikiran yang lebih
kecil.
5.
Memudahkan
pengendalian variabel,terlebih pada suatu karangan yang mempunyai beberapa
variabel
G.
Jenis-jenis Paragraf Berdasaran Tujuannya
1.
Paragraph
Eksposisi
Adalah
paragraf yang berisikan paparan dari sebuah masalah atau suatu peristiwa.
2.
Paragraf
Dekskripsi
Ialah
paragraf yang berisikan pengambaran keadaan atau suatu peristiwa dengan memakai
kata-kata, sehingga pembacanya seolah-olah dapat merasakan, melihat serta
mengalami langsung kejadian tersebut.
3.
Paragraf
argumentasi
Ialah
paragraf yang berisikan cara menyakinkan para pembaca hingga pembaca dapat
menerima gagasan dari sang penulis.
4.
Paragraf
persuasi
Adalah
pargraf yang berisikan bujukan guna
mempengaruhi para pembaca supaya mengikuti pendapat dari penulis.
5.
Paragraf
narasi
Ialah
pargraf yang berisikan cerita masalah atau suatu kejadian, sehingga para
pembaca dapat terhibur atau terharu atau peristiwa yang sedang terjadi
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Paragraf adalah suatu jenis tulisan
yang memiliki tujuan atau ide. Paragraph ialah suatu kumpulan dari kesatuan
pikiran yang kedudukannya lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Atau
dapat diartikan pula paragraph adalah bagian dari sebuah karangan yang terdiri
dari ebrapa kalimat, yang berisikan tentang informasi dari penulis untuk
pembaca denga pikiran utama sebagai pusatnya dan juga pikiran penjelas sebagai
pendukungnya.
B.
SARAN
Kami mengaharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca Agar penyusunan makalah selanjudnya lebih baik
lagi. Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis meminta kritik
dan saran yang membangun untuk lebih baik lagi dalam penyusunan makalah
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Mataggui, Junaiyah dan E. Zaenal
Arifin. 2014. Analisis Kesalahan
Berbahasa Indonesia. Tangerang: Pustaka Mandiri.
Kelas Indonesia. 2015. Unsur Paragraf Lengkap. www.kelasindonesia.com/2015/05/macam-macam unsur paragraf lengkap.html?m=1. tanggal akses 10 Desember 2017
Kakaongoh. 2016. Pengertian, Syarat, Ciri-Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contoh Paragraf yang baik. http://kakaongoh.wordpress.com/2016/10/04/. Tanggal akses 10 Desember 2017
PERTANYAAN
1.
(Aulia) Bagaimanakah cara mengetahui kepaduan
sebuah kalimat?
2.
(Lindayani) Jelaskan struktur paragraf
berdasarkan jenis-jenis paragraf ?
3.
(Nurrafiah) jelaskan jenis-jenis paragraf
berdasarkan tujuannya?
4.
(Arif Hukmi) Bagaimana cara mengetahui
kesalahan dalam sebuah paragraf?
maksih min artikelnya bermanfaat lagi ngerjain tugas makalh soalnya. Kenalkan saya Deska Endriani dari ISB Atmaluhur
ReplyDelete