Teori kebenaran
Kebenaran lahir dari akal sehat
dalam berbagai aliran filsafat terdapat berbagai macam penafsiran tentang
kebenaran:
1.
Kebenaran logika, artinya kebenaran itu dapat
diuji dengan logika tingkat kewajaran (masuk akal, logis, maka dari itu filsafat
menggunakan teori silogisme)
2.
Kebenaran korespondensi, artinya sesuatu itu
dianggap benar apabila ada hubungannya atau keterkaitannya dengan hal-hal yang
sudah diyakini kebenarannya sebelumnya. Kalau kebenaran korespondensi dibawa
dalam penerapan teori maka akan muncul kebenaran itu akan muncul apabila diuji
dengan fenomena2 secara praktis, misalnya bahasa, jika orang berbicara ttg
membaca, maka harus diuji dengan teori membaca
3.
kebenaran pragmatisme, berorientasi pada manfaat
atau nilai, jadi teori ini benar apabila
bermanfaat.
Kebenaran menurut akal dalam pandangan ilmu kebenaran terletak pada
posisi teori dalam menjelaskan fenomena. Misalnya dalam teori bahasa
Teori adalah pernyataan atau proposisi ilmiah yang didukung oleh
penelitian2 riil dan diperkuat dengan argumentasi yang dapat digunakan
menjelaskan fenomena2 sesuatu, contoh teori bahasa, secara umum ada teori
gramatika yang meilputi: fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantic, misalnya
teori fonologi, bagaimana bunyi2 bahasa dihasilkan manusia dengan apa bunyi2
bahasa dihasilkan oleh manusia dan bagaimana distribusinya dalam membangun
kata2, dan bagaimana referensi bentuk wujud maknanya.
Penggunaan bahasa = semua manusia
tahu penggunaan bahasa, tetapi mereka tdk memiliki ilmu bahasa secara eksplisit
(use)
Pemakaian bahasa (usage) = penggunaan bahasa ragam ilmiah
Sebenarnya budi bahasa memandang bahasa dari segi
fungsinya, sedangkan akal dari segi bentuknya.
Contoh: ruangan ini panas (bentuk)
Deep structure-nya apa
inginnya makna yang ada di dalam budi bahasa (Ilokusi dalam pragmatik)
Makna kata ada dalam kalimat, makna bahasa ada dalam
kalimat, makna bahasa ada dalam.
Keadilan
Keadilan adalah
menempatkan sesuatu pada proporsinya secara benar dan tepat.
Keindahan
Apabila
menyentuh Rasa maka sesuatu itu dianggap baik, walaupun tdk dianggap baik.
Ada beberapa
istilah yang perlu dipahami maknanya dalam istilah filsafat:
1.
filsafat ilmu-ilmu filsafat
2.
filsafat bahasa – bahasa filsafat.
Tugas
cari referensinya.
Catatan:
minggu depan, bagaimana filsafat masuk dalam bidang bahasa? Aksiologi melihat
bahasa, etimologi melihat bahasa, misalnya filsafat agama, dll.
Comments
Post a Comment