Skip to main content

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Andi Sahtiani Jahrir, S.Pd., M.Pd.

Manusia merupakan makhluk lemah, yang dalam perkembangannya selalu membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada saat meninggal. Semua itu menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, demikian halnya peserta didik. Ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal (Mulyasa,2005:35).  Begitu besar jasa guru demi membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, serta mereka memiliki peran dan fungsi dalam membentuk kepribadian anak (Mulyasa,2005:36).

PENGERTIAN GURU
Menurut Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Guru dalah pendidik profesional dengan tugasx utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini  melalui jalur formal pendiidikan dasar dan pendidikan menengah.

E. Mulyasa (2003:54) mengemukakan pendidik harus memiliki pendidikan khusus  untuk memperoleh suatu keahlian dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. (dalam Dodik heru setyawan, 2014:03)

Dalam pandangan masyarakat, ada dua pandangan tentang sosok guru, yaituguru harus ikhlas dan guru adalah profesi. Mengajar dan mendidik adalah tugas mulia, kerena seorang guru adalah suri teladan. Mereka mengajar tanpa pamrih selama belasan bahkan puluhan tahun. Untuk dapat menjadi guru mereka harus mampu menemukan jati diri (Sindo, 2016:4).

Sindo (2016:4) Menjadi guru yang baik harus memiliki persiapan materi, metode, media, dan penilaian, pengembangan diri seperti membaca, berorganisasi, dan mengikuti pelatihan. Guru yang baik akan selalu ikhlas dalam menjalankan aktivitas mengajarnya.

PERAN GURU
Guru berperan penting dalam membantu perkembangan peserta didik guna mewujudkan tujuan hidup secara optimal(Mulyasa,2009:35)

1.  Guru sebagai pendidik dan pengajar

Guru adalah pendidik dan pengajar, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya.peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaiatan dengan tugas memberi bantuan dan dorongan. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dalam mengajar disekolah, dan dalam bermasyarakat.Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak, maka guru bertanggung jawab atas pendisiplinan anak.(Mulyasa:2009:3738).

Mengajar adalah tindakan untuk membuat orang lain mengerti akan sesuatu yang tidak diketahui. pendidik yang kata dasarnya didik memiliki arti ajaran, tuntunan, pimpinan dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan(Tatangtox,2009:07)


2.  Guru sebagai ribadii

Sebagai individu yang memiliki pengetahuan pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik.tuntutan sebagaipendidik dirasakan lebih berat di banding profesi lainnya. Ungkapan yang sering di kemukakan adalah bahwa “guru bisa di gugu dan ditiru”. Di gugu maksudya sosok seorang guru dapat di percaya dan di tiru.(Mulyasa:2009:48).

Sebagai pribadi yang hidup di tengah masyarakat guru perlu juga memiliki kemampuan untuk bergaul dengan masyarakat melalui kemapuannya, antara lain melalui kegiatan olahraga, keagaman dan kepemudaan.(mulyasa:2009:49). Selain itu guru juga harus pandai dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, diantaranya mencari kerja sampingan di luar jam mengajar.(Sindo:2016:4).


PENUTUP

Dari pembahasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa profesi guru adalah profesi yang membutuhkan waktu cukup lama untuk mempelajarinya dan tidak semua orang bisa begitu saja diterima menjadi seorang guru. Profesionalisme dibutuhkan agar apa yang diajarkan oleh guru tidaklah seenak dan semau guru itu sendiri namun sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan dengan memperhatikan faktor-faktor seperti tingkah laku peserta didik, kemampuan peserta didik, norma-norma yang berlaku di masyarakat dan lain-lain.

SARAN 
Dari kesimpulan di atas penulis juga memiliki saran, yaitu:
Guru harus mampu memposisikan dirinya di dalam kelas. Dia harus mampu menjadi pemimpin, motivator, pembimbing, pengatur lingkungan,dan partisipan.


DAFTAR PUSTAKA

Koran sindo. 2016, 20 Februari.jiwa Guru, hlm.4.
Mulyasa. 2005.Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Setyawan, dodik heru. 2014. Zona Ilmu Pendidikan (Online), (http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-guru-menurut-pakar-pendidikan.html, diakses 18 Januari2017).

Tatangtox. 2009. Guru: pendidik dan pengajar (Online), https://kawuloalitox.wordpress.com/2009/07/28/guru-pendidik-dan-pengajar/.html, 19 Januari2017).

Comments

Popular posts from this blog

MANTRA BUGIS MAKASSAR

MANTRA/  DOANGANG  ( doaG ) ANDI SAHTIANI JAHRIR Mantra sebenarnya lebih sesuai digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terlalu terikat pada aspek baris, rima dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, mantra biasanya menggunakan bahasa khusus yang sukar dipahami. Adakalanya, dukun atau pawang sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang hanya memahami kapan mantra tersebut dibaca dan apa tujuannya. Dari segi penggunaan, mantra sangat eksklusif, tidak boleh dituturkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat dan tabu. Mantra biasanya diciptakan oleh seorang dukun atau pawang, kemudian diwariskan kepada anak keturunan, murid ataupun orang yang ia anggap akan menggantikan fungsinya sebagai dukun. Kemunculan dan penggunaan mantra ini dalam masyarakat Melayu, berkaitan dengan pola hidup mereka yang tradisional dan sangat dekat dengan alam.  Oleh sebab itu, semakin modern pola hidup masyarakat Melayu dan semakin jauh mereka dari ...

PAPPASENG TO UGI

PAPPASENG  BUGIS ( ppes) Pappaseng  berasal dari kata dasar paseng yang berarti  pesan  yang harus dipegang sebagai amanat, berisi nasehat, dan merupakan wasiat yang perlu diketahui dan diindahkan. Pappaseng dalam bahasa Bugis mempunyai makna yang sama dengan  wasiat  dalam bahasa Indonesia.  Pappaseng  dapat pula diartikan  pangaja’  yang bermakna nasihatyang berisi ajakan moral yang patut dituruti.  Dalam tulisan punagi (1983:1) dinyatakan bahwa pappaseng adalah wasiat orang tua kepada anak cucunya (orang banyak) yang harus selalu diingat sehingga amanatnya perlu dipatuhi dan dilaksanakan atas rasa tanggung jawab. Mattalitti (1980:5) juga mengemukakan bahwa  pappaseng  bermakna petunjuk-petunjuk dan nasihat dari nenek moyang orang bugis zaman dahulu untuk anak cucunya agar menjalani hidup dengan baik. Jadi,  pappaseng  adalah wasiat orang-orang tua dahulu kepada anak cucunya (generasi berikutnya) yan...

MAKALAH LANDASAN PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN

BAB   I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan pendidikan  manusia dapat memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya. Banyak pendidik yang memaksakan kehendaknya kepada peserta didik untuk melakukan hal yang mereka inginkan sedangkan peserta didik sendiri tidak membutuhkanya, maka  setiap guru dituntut untuk memahami teori psikologi pendidikan  agar  potensi yang ada pada peserta didik dapat dikembangkan berdasarkan tahap perkembangannya.  Banyak para ahli yang memaparkan tentang perkembangan  peserta didik diantaranya Piaget, Carl R. Rogers, Kohnstam.  Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologi merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Sementara itu, keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai peranannya akan dipengaruhi oleh tentang  pemahamannya dalam pendidikan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu...